"Perjalanan karir beliau tidak punya masalah sejarah masa lalu terhadap dinamika dan pergolakan politik elit di Jakarta. Sejarah politik Pak Jokowi bersih dari masa lalu yang ternoda. Sungguh mengherankan dan mengagetkan kalau ada capres (Prabowo) yang mengatakan bahwa ada elite pemimpin nasional yang menjadi pengkhianat untuk kepentingan kelompok dan keluarganya," ujarnya.
"Maka, menjadi pertanyaan bagi Pak Prabowo, statement peringatan tersebut ditujukan kepada siapa dan dalam kepentingan apa," imbuhnya.
Sementara mengingat sejarah perjalanan kehidupan Prabowo sendiri dalam meniti karir militer dan politiknya, ujar Misbakhun, di militer Prabowo pernah dipecat dari posisinya di TNI oleh Dewan Kehormatan Militer karena dianggap melakukan 'pengkhianatan' atas sumpah parjurit dan Sapta Marga. Sebab, Prabowo kala itu dianggap terlibat dalam kasus pelanggaran HAM saat kasus penculikan aktivis pada masa akhir periode Orde Baru.
"Termasuk sejarah orangtua Pak Prabowo yang tidak bersih dari sejarah pengkhianatan karena pernah menjadi bagian tokoh yg terlibat dalam sejarah pengkhianatan dan pemberontakan PRRI/Pemesta," ujarnya.