Untuk itu, sangat mengherankan kalau Prabowo, sebagai capres mengingatkan adanya elite pemimpin nasional sebagai pengkhianat. Pasalnya, peringatan ini lebih tepat ditujukan kepada pribadi beliau sebagai bahan kontemplasi dan renungan supaya tidak terjadi lagi pada siapapun yang ingin menjadi pemimpin nasional di masa yang akan datang.
"Bisa jadi juga ditujukan kepada pemimpin nasional yang pernah mengatakan bahwa; "I Love United States with all its faults. I consider it my second country". Kalau itu yang dituju maka orang tersebut adalah bagian dari koalisi partai yang mengusung Pak Prabowo sebagai capres di 2019 ini," pungkasnya.
(Arief Setyadi )