Inggris, Jerman dan Prancis Desak Penyelidikan Terkait Hilangnya Jurnalis Jamal Khashoggi

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 15 Oktober 2018 11:49 WIB
Jamal Khashoggi hilang pada 2 Oktober, setelah mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Istanbul. (Foto: EPA)
Share :

LONDON – Inggris, Jerman dan Prancis menuntut dilakukannya penyelidikan yang kredibel terkait hilangnya jurnalis terkemuka Arab Saudi, Jamal Khashoggi. Menteri luar negeri (Menlu) dari ketiga negara tersebut mengatakan, pihak-pihak yang bertanggungjawab harus mendapat ganjaran dan mendesak respons mendetail dari Riyadh.

Jamal Khashoggi,yang merupakan pengkritik keras Arab Saudi menghilang pada 2 Oktober setelah memasuki gedung konsulat kerajaan itu di Istanbul, Turki. Pemerintah Turki di Istanbul percaya bahwa Khashoggi dibunuh di konsulat oleh agen Saudi, namun Riyadh membantah tuduhan tersebut.

BACA JUGA: Media: Jamal Khashoggi Diseret dan Dibunuh di Konsulat Saudi, Mayatnya Dimutilasi

Sebuah sumber yang dikutip oleh pemerintah Arab Saudi mengatakan, kerajaan itu menolak ancaman politik dan ekonomi dan akan merespons setiap tindakan yang diambil terhadapnya dengan balasan yang lebih besar.

Pernyataan bersama yang diumumkan oleh menlu tiga negara Eropa, Inggris, Jerman dan Prancis meminta dilakukannya penyelidikan yang kredibel untuk mengungkap kebenaran mengenai apa yang terjadi dan memastikan pihak yang bertanggungjawab atas hilangnya Khashoggi mendapat hukuman.

"Kami mendorong upaya bersama Saudi-Turki dalam hal itu, dan mengharapkan Pemerintah Saudi untuk memberikan tanggapan yang lengkap dan rinci," kata Menlu Inggris, Jeremy Hunt, Menlu Prancis, Jean-Yves Le Drian dan Menlu Jerman, Heiko Maas sebagaimana dilansir BBC, Senin (15/10/2018).

"Tak satu pun dari kami tahu apa yang terjadi, tetapi kami semua sangat prihatin dengan kisah-kisah yang telah muncul, dan negara yang dapat membantu kami mencapai dasar ini adalah Arab Saudi," kata Hunt.

"Jika, seperti yang mereka katakan, pembunuhan mengerikan ini tidak terjadi, lalu di mana Jamal Khashoggi? Itulah yang dunia ingin tahu.”

BACA JUGA: Arab Saudi Bakal Balas "Ancaman" atas Jamal Khashoggi

Pernyataan dari ketiga negara itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengancam akan menjatuhkan hukuman berat kepada Arab Saudi jika Khashoggi ternyata benar terbukti dibunuh di dalam konsulat.

Insiden ini juga telah berpengaruh pada bidang-bidang lain di Arab Saudi, termasuk ekonomi dengan anjloknya saham perdagangan di bursa negara petrodolar itu.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya