Semantara itu, Direktur Penggalangan Pemilih Perempuan TKN Jokowi-Ma'ruf, Ida Fauziyah, mengingatkan agar Perempuan Keren mendinginkan situasi politik yang panas, dengan beradu gagasan, rekam jejak, dan tidak menggunakan hoaks.
"Kita akan dinginkan pesta demokrasi, kita sambut dengan riang gembira. Demokrasi adalah penuh kegembiraan, sarana berlomba, adu gagasan, program rekam jejak, bukan adu hoaks. Perempuan bukan pencipta hoaks, namun pencipta pemilu damai dan riang gembira," katanya.
Ida berpendapat perempuan memegang peranan penting dalam pesta demokrasi mengingat 50,6 persen pemilih dalam Pemilu 2019 nanti berjenis kelamin perempuan.
"Saya kira panas dan dinginnya situasi politik sangat tergantung dari perempuan-perempuan. Kenapa? Karena perempuan di Pemilu 2019 jumlahnya lebih besar dari laki-laki, yakni 50,06 persen," tuturnya.
(Arief Setyadi )