(Baca juga: TKN Jokowi Sindir Kubu Prabowo: Berhenti Jadi Politisi Sontoloyo!)
Kejengkelan Jokowi ini antara lain disebabkan banyaknya praktik politik tak beradab dan tak beretika. Padahal, menurut Jokowi Indonesia memiliki tata krama dalam berpolitik. Ia menyayangkan sering munculnya politik adu domba dan fitnah serta memecah belah demi meraih banyak suara di kontestasi pemilu maupun Pilkada.
Padahal dunia Internasional, kata Jokowi selalu memuji persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah beragamnya suku bangsa, agama, dan kebudayaan.
"Sebetulnya sudah selesai masalah kebhinekaan sudah rampung, selesai. Enggak pernah ada yang memasalahkan karena itu kesepakatan para founding fathers, para pendiri bangsa ini. Sudah rampung dan nilainya,yang menilai dari luar, nilainya A. Kalau di perguruan tinggi apa itu, cumlaude," papar Jokowi.
(Baca juga: Golkar: Politisi Sontoloyo Itu yang Halangi Pemerintah Sejahterakan Rakyat)