Umar mengaku sempat tidak menggubris berita yang tersebar luas mengenai kecelakaan pesawat tersebut. Meski kesulitan menghubungi sang istri, namun ia masih berpikir positif kalau korban sedang ada kepentingan tugas.
"Awalnya saya berpikir hari ini kan upacara Sumpah Pemuda, jadi rata-rata orang terburu-buru mau ikut karena wajib. Tapi setelah lama-lama masih tidak bisa dihubungi, baru disitu mulai firasat," paparnya.
Kini keluarga hanya bisa pasrah dan berharap korban bisa ditemukan secepatnya meski dalam kondisi tak bernyawa. Rencana Umar menunaikan ibadah umroh bersama istri pada 18 Desember 2018 pun, terpaksa pupus di tengah jalan. Sementara kediaman korban masih terus didatangi satu per satu keluarga dan kerabat.
(Arief Setyadi )