Basarnas Gunakan Multibeam Echosounder untuk Lacak Bodi Lion Air JT-610

Badriyanto, Jurnalis
Selasa 30 Oktober 2018 13:46 WIB
Kepala Basarnas Muhammad Syaugi. (Foto: Badriyanto/Okezone)
Share :

JAKARTA – Badan SAR Nasional (Basarnas) melanjutkan pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Kali ini Basarnas menggunakan alat multibeam echosounder untuk mempermudah melacak badan pesawat yang hingga kini masih berada di dasar laut.

(Baca juga: Crisis Center Sudah Terima 155 Laporan Keluarga Korban Lion Air JT-610)

Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan, alat tersebut mampu memindai dasar laut dengan jangkauan yang cukup luas, ke kiri mencapai 1 mil dan ke kanan 1 mil. Langkah ini seperti digunakan saat mencari bangkai Kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba.

"Hari ini kita menggunakan alat yang namanya multibeam echosounder untuk mencari main body," kata Syaugi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10/2018).

Ia berharap alat multibeam echosounder dapat membantu anggota Basarnas yang berjibaku mencari bangkai pesawat, karena diprediksi masih sebagian korban terjebak di dalam pesawat Lion Air JT-610.

(Baca juga: Busa Kursi Lion Air JT-610 Ditemukan di Laut, Langsung Diangkut KRI Banda Aceh)

Syaugi menerangkan, apabila main body sudah terdeteksi dengan alat multibeam echosounder maka secara otomatis mempermudah tim penyelam. Selama ini, kata dia, pasukan selam masih belum punya tujuan pasti, sebatas menyisir laut yang menjadi lokasi jatuhnya Lion Air JT-610.

"Kalau barang itu ada, segera kita lakukan penyelaman di titik itu. Penyelaman dari pagi tetap dilakukan, tapi kan kita belum lihat di mana main body itu," jelasnya.

(Hantoro)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya