Nugroho menuturkan, pada evakuasi besok, tim SAR gabungan mebgerahkan empat kapal yang dilengkapi eco sounder dan sonar untuk menyisir bawah laut. Kapal-kapal tersebut berasal dari BPPT, TNI AL dan Pertamina.
"Kita lengkapi perlengkapannya," imbuh dia.
Sementara itu untuk menyisir bagian permukaan laut, kapal-kapal dari unsur seperti Polri, TNI dan stakeholder lainnya juga dikerahkan sebagaimana hari-hari sebelumnya. Aktivitas penyelaman juga dipastikan lebih optimal.
"Besok kita akan melebarkan radius pencarian menjadi 15 NM menggunakan alat sudah kita sampaikan. Kita maksimalkan," tutur Nugroho.
Sebagaimana diberitakan Okezone, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang dinyatakan jatuh di perairan Karawang pada Senin 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut sebelumnya hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 06.20 WIB.