KOTA MALANG - Kegiatan apel yang dilaksanakan jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah (Kanwil) III Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Letjen S. Parman, Kota Malang, serasa ada yang berbeda.
Rasa sedih dan haru tampak terlihat dari para pegawai saat melakukan doa bersama usai apel dan akan memulai pekerjaan mereka di hari Selasa (30/10/2018). Doa ini sebagai wujud duka cita atas peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air yang menyebabkan seluruh penumpangnya dinyatakan meninggal dunia.
(Baca Juga: Nelayan Temukan Serpihan Pesawat dan Pakaian Korban Lion Air JT 610 di Perairan Bekasi)
Selain doa bersama, jajaran pgawai mulai Kepala Kanwil Rudi Bastari Gunawan beserta jajarannya mengenakan pakaian hitam putih lengkap pita hitam di lengan kiri. Kepala P2 Humas DJP Kanwil III, Eko Budi Hartono mengatakan, penggunaan pakaian baju putih hitam dan pita hitam di lengan sebagai wujud duka atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 Senin kemarin.
"Ini wujud duka cita terlebih ada pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Direktorat Pajak yang meninggal dunia dalam peristiwa itu. Kita mengenakan pita hitam selama lima hari sejak Senin 29 Oktober hingga 2 November mendatang," ujar Eko Budi ditemui Okezone.
Tak hanya sekedar menggunakan pita hitam, dalam apel bersama pagi hari juga digelar doa bersama kepada seluruh korban meninggal dunia. Doa pun berlangsung haru, tak, sedikit para pegawai DJP Kanwil III yang menangis sedih.
"Bagi yang muslim kita juga adakan shalat gaib siang tadi," lanjutnya.
Eko berharap keluarga korban, khususnya pada pegawai Kemenkeu yang meninggal dunia diberikan kekuatan dan kesabaran menghadapi musibah tersebut.
"Semoga semua diampuni dosanya. Dan teman - teman kita yang meninggal dalam keadaan bekerja semoga diberikan tempat yang terbaik di sisi Allah," terangnya.
Ia juga berharap tragedi pesawat jatuh seperti yang menimpa Lion Air dengan penerbangan JT-610, ini tak akan terulang lagi.
(Baca Juga: Menhub Pastikan Lion Air Akan Dijatuhi Sanksi Tegas)
Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 dinyatakan hilang kontak sekitar pukul 06.31 WIB, saat tengah berada di sekitar kawasan Karawang, Jawa Barat.
Pesawat ini baru saja mengudara dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta pukul 06.20 WIB menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkalpinang, Kepulauan Riau.
Pesawat nahas yang ditumpangi 178 penumpang dewasa, satu anak, dua bayi, lima awak kabin, dan dua penerbang akhirnya dinyatakan jatuh di kawasan perairan Karawang, Jawa Barat.
(Fiddy Anggriawan )