DENPASAR - Kemenko PMK bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, dan Universitas Hindu Indonesia menyelenggarakan Seminar bertemakan "Mainstreaming the ASEAN Culture of Prevention through the Promotion of Tolerance, Mutual Understanding, and Respect" dalam rangkaian kegiatan ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2018, Bali, 2-3 November 2018.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan AYIC 2018, Kemenko PMK menyelenggarakan seminar untuk membahas implementasi ASEAN Culture of Prevention di kalangan pemuda. ASEAN Culture of Prevention merupakan budaya di sektor hulu yang hendak diperkuat di kawasan ASEAN untuk mencegah terjadinya kekerasan.
Tahun lalu, inisiatif ini telah diresmikan oleh para pemimpin Negara ASEAN melalui dokumen ASEAN Declaration on Culture of Prevention for a Peaceful, Inclusive, Resilient, Healthy and Harmonious Society pada pertemuan KTT ASEAN ke-31 di Manila. AYIC 2018 sendiri merupakan salah satu bentuk implementasi dokumen kerjasama tersebut yang ditargetkan pada kelompok pemuda sebagai calon pemimpin di masa depan.
(Baca juga: Peserta AYIC 2018 Diharapkan Pelajari Nilai Toleransi Beragama di Indonesia)