"Lokasi kuburan massal yang didokumentasikan dalam laporan kami adalah sebuah bukti untuk menghancurkan kerugian manusia, penderitaan mendalam dan kekejaman yang mengejutkan," kata Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Irak, Ján Kubiš sebagaimana dikutip BBC, Selasa (6/11/2018).
"Menentukan kondisi terkait hilangnya nyawa yang signifikan akan menjadi langkah penting dalam proses berkabung bagi keluarga dan perjalanan mereka untuk mengamankan hak mereka terhadap kebenaran dan keadilan."
BACA JUGA: India Konfirmasi Pembunuhan 39 Pekerjanya oleh ISIS di Irak
Tantangan signifikan yang dihadapi keluarga orang hilang juga disoroti. Saat ini, mereka harus mendaftar dengan lima kantor Irak terpisah untuk mencoba mengetahui nasib orang-orang tercinta mereka. Laporan PBB itu meminta dibentuknya sebuah pendaftaran orang hilang yang terpusat dan kantor federal Orang Hilang.
Laporan tersebut juga mendesak masyarakat internasional untuk menyediakan lebih banyak sumber daya dan dukungan kepada pemerintah Irak untuk membantu melakukan pencarian forensik yang mendetail dari lokasi-lokasi kuburan massal itu.
(Rahman Asmardika)