“Jangan sampai seperti itu. Wong masyarakatnya senang-senang semua kok diberikan ketakutan. Iya tidak? Masyarakat senang-senang diberi propaganda ketakutakutan. Berbahaya sekali,” kata Jokowi.
Presiden mengingatkan, jangan sampai propaganda ketakutan menciptakan suasana ketidakpastian dan keraguan masyarakat. “Jangan sampai propaganda menciptakan suasana ketidakpastian, menciptakan munculnya keragu-raguan,” sambungnya.
(Baca Juga: Politik Sontoloyo Jokowi Ditujukan untuk Politikus yang Hatinya Penuh Kebencian)
Selain itu, Jokowi juga kembali mengingatkan, aset terbesar bangsa ini adalah persatuan persaudaraan dan kerukunan. Presiden berharap masyarakat tidak pecah hanya karena pilihan politik yang berbeda mulai pemilihan bupati, wali kota, gubernur hingga presiden yang setiap lima tahun sekali digelar.
“Bangsa Indonesia ini bangsa yang besar. Kita ini dianugerahi oleh Allah SWT perbedaan. Jangan sampai karena pilihan bupati, gubernur, presiden, ada yang tidak saling sapa dengan tetangga,” pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )