Ucapan "Buta-Budek" Ma'ruf Amin Siratkan Pesan Politik Objektif

Puteranegara Batubara, Jurnalis
Selasa 13 November 2018 11:48 WIB
Cawapres Ma'ruf Amin (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pernyataan Calon Wakil Presiden Indonesia nomor urut 01 Ma'ruf Amin soal analogi buta dan budek dinilai memiliki pesan yang tersirat soal pentingnya mengedepankan politik yang objektif.

Wasekjen Partai Hanura Tri Dianto menilai, dewasa ini banyak pihak yang mencoba mencari kesalahan-kesalahan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Padahal, banyak torehan prestasi yang dilahirkan selama kepemimpinan dua orang tersebut.

"Maksudnya, Kiai Ma'ruf adalah agar berpolitik itu ya harus objektif," kata Tri kepada Okezone, Jakarta, Selasa (13/11/2018).

(Baca Juga: Sosok "Genderuwo" Adalah Politisi yang Tebar Ketakutan ke Rakyat)

Politik objektif itu menjadi penting, karena ujar Tri, sekarang ini banyak pihak karena demi kepentingannya tercapai kadang banyak yang tak melihat sejumlah keberhasilan Jokowi - JK.

 

Sebab itu, apa yang dilihat dari pemerintahan ini hanyalah kejelekannya semata. "Jangan karena beda, lalu lihat Pak Jokowi serba gagal. Karena beda lalu, enggak mau mengakui prestasi dan keberhasilan Pak Jokowi. Itu Kiai Ma'ruf ngajak bersikap obyektif," tutur Tri.

(Baca Juga: Ma'ruf Amin Luruskan soal Buta dan Budek: Itu Kiasan, Bukan Menghina Tunanetra)

Menurut Tri, berbeda pandangan politik dalam sistem demokrasi adalah hal yang wajar. Tetapi, dalam melakukan strategi politik semua pihak harus mengedepankan gagasan bukan cercaan semata.

"Semua pihak harus bisa menahan diri untuk menjelek-jelekan satu sama lain. Kepentingan rakyat adalah hal yang utama," tutup Tri.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya