Sebab itu, apa yang dilihat dari pemerintahan ini hanyalah kejelekannya semata. "Jangan karena beda, lalu lihat Pak Jokowi serba gagal. Karena beda lalu, enggak mau mengakui prestasi dan keberhasilan Pak Jokowi. Itu Kiai Ma'ruf ngajak bersikap obyektif," tutur Tri.
(Baca Juga: Ma'ruf Amin Luruskan soal Buta dan Budek: Itu Kiasan, Bukan Menghina Tunanetra)
Menurut Tri, berbeda pandangan politik dalam sistem demokrasi adalah hal yang wajar. Tetapi, dalam melakukan strategi politik semua pihak harus mengedepankan gagasan bukan cercaan semata.
"Semua pihak harus bisa menahan diri untuk menjelek-jelekan satu sama lain. Kepentingan rakyat adalah hal yang utama," tutup Tri.
(Arief Setyadi )