BRUSSELS - Menteri luar negeri Jerman mengatakan Senin (19/11), Berlin akan melarang 18 warga Arab Saudi memasuki zona bebas visa Schengen di Eropa karena adanya dugaan mereka terkait dengan pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Heiko Maas mengatakan, dia telah berkonsultasi dengan Prancis dan Inggris sebelum mengumumkan larangan itu.
“Ada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban dalam kasus ini, dengan kejahatan itu sendiri dan siapa yang ada di belakangnya,” kata Mass di sela-sela pertemuan Uni Eropa di Brussels.
Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dia telah mendapat penjelasan lengkap tentang rekaman audio pembunuhan wartawan Saudi di dalam konsulat Riyadh di Istanbul bulan lalu, tetapi tidak memiliki niat untuk mendengarkannya karena kekerasan yang bisa didengarkan dari rekaman itu.
“Sangat kejam, sangat ganas, dan mengerikan,” kata Trump.
Trump mengatakan pada Sabtu (17/11), pemerintah Amerika akan merilis temuannya mengenai pembunuhan 2 Oktober atas Khashoggi itu pada hari Selasa (20/11). Departemen Luar Negeri mengatakan tidak ada kesimpulan akhir yang telah dicapai, meskipun beberapa media berita Amerika telah melaporkan bahwa Badan Intelijen Pusat (CIA) telah menyimpulkan bahwa Putra Mahkota Mohammad bin Salman, pemimpin de facto pemerintahan Arab Saudi, telah memerintahkan pembunuhan itu.