Marcos yang memimpin Filipina sejak 1968 sampai digulingkan pada 1986, dan istrinya Imelda dituduh mencuri USD860.8 (Rp12.5 miliar) uang negara.
Postingan hoax yang diunggah pada Senin, 19 November itu tampaknya telah dihapus. Laman pengunggahnya diketahui sebagai laman pendukung Ronald “Bato” Dela Rosa, mantan kepala kepolisian Filipina yang akan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen pada 2019.
Dela Rosa dan Presiden Filipina saat ini, Rodrigo Duterte diketahui memiliki kedekatan dengan keluarga Marcos.
BACA JUGA: Berencana Kubur Ferdinand Marcos Sebagai Pahlawan, Duterte Didemo