KLATEN - Gunung Merapi terpantau Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTG) Kementerian ESDM hari ini, Rabu (21/11/2018) dalam kondisi normal.
Hanya saja secara visual, kubah Gunung teraktif di Indonesia yang memisahkan dua provinsi, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu tertutup kabut.
Hal tersebut diutarakan Cholik staf BPPTK Yogyakarta. Menurut Cholik, kondisi Gunung Merapi saat ini dalam posisi landai.
"Untuk merapi saat ini aktivitas landai. Visual kubah saat ini berkabut," kata Cholik pada Okezone.
Begitu pula dengan Kubah lava Gunung Merapi saat ini dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan yang masih relatif rendah.
"Untuk update info tekrini bisa pantau di timeline Twitter BPPTKG," terangnya.
Baca Juga: BPPTKG: Kubah Lava Gunung Merapi Masih Tumbuh
Sementara itu dari hasil foto yang diambil petugas pos pemantau Gunung Merapi, Selo, Boyolali, Jainu, terlihat jelas kondisi Gunung Merapi.
Dimana, rekahan yang dihasilkan dari erupsi Gunung Merapi terlihat jelas sangat lebar.
Menurut Jainu, foto terbaru kondisi Gunung Merapi itu diambil dari depan rumahnya di Kemalang, Klaten, yang berjarak 5,7 KM dari puncak Gunung Merapi.
"Hari ini (Foto) itu diambil. Dari (Foto) depan rumah saya, 5,7 km dari puncak," terang Jainu.
Melihat rekahan Gunung Merapi yang sangat lebar tersebut, Jainu memperkirakan bila Erupsi Gunung Merapi kembali terjadi seperti Erupsi besar pada 2010, maka arah erupsi mengarah ke selatan, Cangkringan Kaligendol dan Klaten ke arah Kaliworo.
"Melihat kondisi rekahan mengarah ke selatan, cangkringan kaligendol, Klaten kaliworo," pungkasnya.
Baca Juga: Lava Pijar Terus Terjadi, Sebesar Ini Volume Kubah Lava Merapi Sekarang
(Edi Hidayat)