“Waktu AS berencana memindahkan kedutaannya di Yerusalem, kita protes keras di PBB. Saya ingatkan, luka itu belum sembuh, jangan malah ditambah dengan rencana pemindahan kedutaan Australia ke Yerusalem,” terang dia.
Baca juga: Timses Jelaskan Pernyataan Prabowo Hormati Australia soal Rencana Pemindahan Kedubes ke Yerusalem
Jika rencana tersebut terwujud, masih kata Lukman, maka Australia berpotensi melanggar sejumlah resolusi PBB yang telah menetapkan Yerussalem dalam status quo.
“Jadi ini tidak bisa kita biarkan. Pernyataan Prabowo harus diralat karena Indonesia selama ini mendukung penuh kemerdekaan negara manapun, apalagi di Yerussalem itu ada masjidil Aqsha, salah satu kota suci umat Islam,” tukas Lukman.
(Fakhri Rezy)