Menelusuri Keseharian Pelapor Baiq Nuril

Antara, Jurnalis
Sabtu 24 November 2018 06:15 WIB
Baiq Nuril, korban pelecehan (Foto: Ist)
Share :

MATARAM - Pelapor dalam kasus Baiq Nuril, Muslim dikenal sebagai sosok yang baik dan terkadang menjadi imam masjid di lingkungan tempat tinggalnya di Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Informasi ini diketahui saat Antara bersama wartawan lainnya mencoba berkunjung dan menemui Muslim di rumahnya di Lingkungan Pondok Perasi, Kacamatan Ampenan, Kota Mataram pada Jumat 23 November 2018 sekira pukul 14.30 Wita.

Saat berkunjung, rumah mantan atasan Baiq Nuril ini terlihat sepi. Tidak ada aktivitas berarti di rumah itu, meski pintu gerbang rumahnya dalam keadaan terbuka.

(Baca Juga: Deretan Korban UU ITE, dari Artis hingga Guru Honorer)

Walaupun sudah diketuk berkali-kali dan mengucapkan salam, namun tidak ada satupun orang yang menjawab dari dalam rumah.

 

Padahal, di rumah tersebut ada sebuah kendaraan roda empat dan dua unit sepeda motor serta banyak berjejer sepatu dan sandal di samping teras rumah.

Menurut penuturan warga sekitar, rumah Muslim terlihat sepi semenjak kasus Baiq Nuril mencuat ke publik pascaputusan Mahkamah Agung (MA). MA memutuskan Baiq Nuril bersalah karena melanggar Undang-Undang ITE.

"Beliau jarang sekali terlihat ada di rumah. Rumahnya aja sepi," ujar Amrullah, warga Lingkungan Pondok Perasi.

(Baca Juga: Ajukan PK, Baiq Nuril Yakin Menang)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya