Sementara saat dikonfirmasi mengenai insiden pengeroyokan itu, Kasie Dalops Satpol PP Kota Tangsel, Taufik Wahidin, membantah ada anggotanya yang melakukan pengeroyokan kepada mahasiswa. Dia berkelit, bahwa insiden saat pemadaman api itu berlangsung cepat dan tak ada bukti yang bisa menunjukkan anggotanya melakukan pemukulan.
"Enggak ada, anggota saya hanya berjaga saja. Tadi kan sangat cepat ya waktu pemadaman api, enggak ada buktinya melakukan itu," jelas Taufik.
Massa pendemo akhirnya memilih membubarkan diri setelah menyerahkan rekomendasi kepada pejabat yang mewakili Pemkot Tangsel. Isi rekomendasi itu meminta klarifikasi terhadap pelayanan beberapa sektor yang dianggap jauh dari harapan.
(Edi Hidayat)