JAKARTA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syazdily mengatakan, pihaknya sangat rileks dalam menghadapi Pilpres 2019. Ini berbeda dengan Amien Rais, Ketua Dewan Penasehat PAN, salah satu partai pendukung Prabowo-Sandi, yang menganggap Pilpres sebagai perang Baratayudha atau Armageddon.
Sebelumnya, Amien Rais berbicara tentang peta Pilpres 2019. Amien menyebut 17 April, yang tak lain adalah tanggal pilpres, ibarat Armagedon atau perang Baratayuda.
"Ini pertarungan Baratayuda, Armageddon, sudah kurang dari empat setengah bulan. Jadi kita harus betul-betul konsolidasi," kata Amien dalam video pertemuan yang menyebar di kalangan Muhammadiyah kemarin.
“Jangan ditarik-tarik ajang demokrasi ini seperti perang. Rileks saja. Justru kalau Pak Amien Rais selalu menyampaikan narasi peperangan dalam Pilpres membuat demokrasi kita nanti menakutkan,” kata Ace di Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
Menurut Ace, Pilpres bukan perang yang saling menjatuhkan, melainkan mekanisme politik biasa dalam proses demokrasi untuk memilih presiden lima tahun sekali.
“Pilpres itu bukan perang Baratayudha, bukan Armagedon, bukan ajang untuk saling menjatuhkan, melakukan adu program, gagasan dan ide yang terbaik untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa,” tutur Ace yang juga politikus Golkar itu.