Habib Rizieq juga menyoroti kondisi Indonesia yamg dianggapnya sedang dalam keadaan kacau dalam lima tahun terakhir. Dia pun menyerukan amanat perjuangan untuk perubahan.
"Jangan lupa bahwa negeri kita saat ini sedang carut marut. Maka, kita harus melakukan perubahan," katanya.
(Baca Juga: Di Reuni 212, Prabowo Tepis Anggapan Umat Islam Dekat dengan Radikalisme)
"Dan menurut hemat saya, menurut hemat saya, menurut hemat saya, bahwa perubahan dalam waktu dekat di depan mata saya tidak lain adalah 2019 ganti presiden," imbuhnya.
(Arief Setyadi )