PEKANBARU - Sudah 9 jenazah ditemukan mengapung di Selat Malaka, dari 19 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga jadi korban kapal karam saat kembali dari Malaysia.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, dari 9 jenazah yang ditemukan, 3 sudah teridentifikasi. Jenazah yang sudah teridentifikasi adalah Ujang, Maya Karina dan Mimi Dewi.
"Untuk yang belum teridentifikasi, tim masih mencari tahu datanya," kata Sunarto, Senin (3/12/2018).
Dia merinci, 9 jenazah ditemukan di berbagai tempat di perairan Kabupaten Bengkalis, Riau. Ada yang di Rupat, Bantan dan Perapat Tunggal.
Sebanyak dua jenazah yang teridentifikasi telah dibawa keluarga untuk dimakamkan, yakni Ujang dan Mimi Dewi. Sementara sisanya dititipkan di Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau di Pekanbaru.
(Baca juga: Penemuan 7 Mayat di Selat Malaka, Diduga Kapal Berpenumpang 19 TKI Karam)
Tim Basarnas, TNI dan Polri terus melakkan pencaharian. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, diperkirakan masih ada 10 orang lagi yang jadi korban.
Anto, abang ipar korban Mimi menyatakan bahwa para korban berangkat dari Malaka, Malaysia menggunakan kapal cepat pada 21 November 2018 malam. Tujuan mereka adalah ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
"Mimi pergi bersama anakanya Ica yang berusia 6 tahun dari Malaysia. Mimi Dewi rencananya mau pulang ke Sumatera Barat," kata dia. Diduga sebelum sampai tujuan, kapal mereka karam dihamtam ombak.
(Qur'anul Hidayat)