5 Fakta Pembunuhan 31 Pekerja oleh KKB Papua, Nomor 2 Terkait Motif

, Jurnalis
Selasa 04 Desember 2018 13:29 WIB
Ilustrasi.
Share :

JAKARTA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga menembak mati pekerja proyek jembatan di Kali Yigi dan Aurak di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. 31 pekerja diduga tewas dalam pembantaian ini.

Berikut fakta seputar peristiwa ini yang berhasil dirangkum Okezone, Selasa (4/12/2018).

1. Jumlah Pekerja yang Dibantai

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pembunuhan terhadap 31 pekerja PT Istaka Karya yang sedang melakukan pembangunan jalan Trans Papua dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoyo. Polisi mendapatkan laporan pembunuhan tersebut pada Senin, 3 Desember 2018.

Awalnya, KKB membunuh ‎24 orang pekerja pada Sabtu, 1 Desember 2018. Sedangkan delapan pekerja lainnya berhasil melarikan diri dan bersembunyi di salah satu kediaman anggota DPRD setempat.

(Baca juga: KKB Papua Bunuh 31 Pekerja, Menhan: Mereka Pemberontak, Harus TNI yang Menangani!)

Kemudian, pada Minggu, 2 Desember 2018, KKB menjemput delapan orang yang bersembunyi dan membunuhnya secara keji. Dikabarkan, masih ada satu pekerja yang berhasil lolos dalam pembunuhan tersebut.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal. (Foto: M Rizky/Okezone)

Sedangkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal mengatakan belum bisa memastikan jumlah pasti pekerja yang dibantai. Iqbal mengatakan, saat ini Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar bersama dengan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring sedang menuju ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

2. Motif Pembunuhan

Aksi keji itu terhadap puluhan pekerja dari PT Istaka Jakarta diduga karena KKB Ndugama pimpinan Egianus Kogoyo tidak terima setelah salah satu pekerja jembatan mengambil foto Upacara Peringatan HUT OPM pada 1 Desember 2018 lalu.

(Baca juga: 31 Pekerja Jembatan Diduga Dibunuh KKB karena Memfoto Upacara Peringatan HUT OPM)

Upacara tersebut dipusatkan di Distrik Mbua dengan agenda kegiatan berupa aksi pengibaran bendera dan aksi gangguan penembakan. Distrik Yigi merupakan distrik yang berbatasan langsung dengan Distrik Mbua sekaligus merupakan akses yang sering dilalui oleh KKB Ndugama.

Di daerah tersebut, juga tidak ada aparat keamanan baik TNI maupun Polri. Hingga saat ini, KKB Ndugama masih di lokasi pembunuhan dan menjaga para korban pembunuhan tersebut.

3. Blokade Jalan

Mendengar puluhan pekerja Jembatan Trans Papua menjadi korban pembantaian oleh KKB, Tim gabungan TNI dan Polri diterjunkan langsung ke lokasi pembunuhan dan kini tengah memburu para pelaku.

Personel Gabungan TNI-Polri yang dipimpin oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP RL Tahapary, langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Namun di tengah perjalanan, tepatnya kilometer 46, personel gabungan bertemu salah satu mobil dari arah Distrik Bua dan menyampaikan pesan bahwa jalan sudah diblokade KKB dan memberi saran untuk balik arah.

4. Sulitnya Akses Informasi

Medan wilayah Papua yang belum terjangkau oleh sinyal telefon membuat informasi sulit didapat. Tak hanya sinyal, akses lokasi kejadian yang jauh pun membuat para personel yang dikerahkan harus menempuh perjalanan menuju lokasi hingga berjam-jam.

(Baca Juga: 31 Pekerja Dibunuh KKB Papua, TNI-Polri Siagakan Pasukan)

5. Proyek Dihentikan Sementara

PT Istaka Karya menyetop sementara pembangunan jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak. Penghentian dilakukan sampai kondisi di lokasi kondusif. Hal itu disampaikan Corporate Secretary PT Istaka Karya Yudi Kristanto kepada Okezone.

Yudi menjelaskan, proyek itu mulai dikerjakan pada Desember 2016 dan ditargetkan selesai pada Desember 2019. Ia berharap keadaan di sana segera kondusif, sehingga pembangunan kembali berjalan.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya