JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno saling sindir satu sama lain terkait metode kampanye Pemilu 2019.
Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Benny Rhamdani, menyinggung para pendukung Prabowo-Sandi yang lebih gemar mengeksplorasi hal-hal kejelekan dan keburukan dari Presiden Jokowi. Benny mengklaim, hal tersebut tidak dilakukan pendukung Jokowi ke Prabowo.
Seharusnya, kata Benny, para pendukung Prabowo-Sandi harus mengampanyekan prestasi dan gagasan dari pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 tersebut. Tidak hanya sibuk mencari-cari kesalahan dari Jokowi-Ma'ruf.
"Pilpres 2019 ini diikuti oleh berapa calon presiden? Dua. Tapi, kami lihat di ruang publik hari ini para pendukung Pak Jokowi yang dilakukan adalah mengampanyekan, mengeksplorasi apapun yang terkait prestasi Jokowi. Tapi, kelompok Prabowo tidak berbicara tentang prestasi dari Prabowo sendiri," papar Benny diskusi Polemik MNC Trijaya di Restoran D'consulate, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12/2018).
Dalam masa kampanye, Benny menekankan, timses Jokowi-Ma'ruf sedang berusaha untuk menjadikan pesta demokrasi lima tahunan itu bisa mencerdaskan dan menjadi pendidikan politik masyarakat Indonesia.