China, Negerinya Meniru Lukisan Internasional

Agregasi VOA, Jurnalis
Rabu 19 Desember 2018 06:03 WIB
Foto: Reuters
Share :

CHINA - Tangan Ma Chunyan tampak mengenggam lukisan terkenal Vincent Van Gogh tentang visi alam mimpinya tentang langit malam yang berjudul “The Starry Night” (Langit Bertabur Bintang).

Namun apa yang ada dalam genggaman artis China berusia 32 tahun ini sebenarnya adalah lukisan tiruan seharga $145. Lukisan tiruan itu dibuat oleh Ma dalam satu hari yang bersumber dari gambar yang ada dalam telefon selularnya, bukan karya seni asli Van Gogh yang diperkirakan bernilai lebih dari $100 juta.

Seperti dilansir Reuters, Ma adalah salah satu dari 8.000 pelukis yang membuat lukisan tiruan hasil karya seni Barat di Dafen, sebuah distrik kecil namun padat penduduk di bagian selatan kota Shenzhen, tak jauh dari Hong Kong.

Dahulunya desa ini tidak banyak diketahui dan dihuni oleh 300 petani yang menanam padi, Dafen menjadi pusat lukisan tiruan internasional dalam jangka waktu singkat setelah mantan pemimpin China, Deng Xiaoping, membuka ekonomi China pada 1978. Kota ini berkontribusi pada 75 persen lukisan minyak tiruan yang ada di dunia.

Ada 1.200 galeri dan usaha karya seni di China, yang mempekerjakan sebanyak 20.000 orang. Penerimaan yang dihasilkan pada 2017 mencapai $601 juta.

Namun, saat China merayakan 40 tahun keterbukaan ekonominya pada Selasa 18 Desember, Dafen mempertimbangkan kembali hasil penerimaannya, yang telah berkurang sejak terjadinya krisis keuangan global pada 2008. Sejak saat itu permintaan akan karya seni tiruan dari negara-negara asing mengalami penurunan dan tidak pernah kembali ke tingkat asal.

Menurunnya pesanan dari luar negeri telah mendorong pemerintah daerah setempat untuk mengubah Dafen menjadi penghasil karya seni asli.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya