Amerika mengirim pasukannya ke Suriah untuk melawan kelompok ISIS sebagai bagian dari perang globalnya melawan teroris. Presiden Trump dalam serangkaian pesan Twitter pada Kamis kemarin membela keputusannya itu dan mengatakan bahwa Amerika enggan menjadi polisi di Timur Tengah.
”Buat apa menghamburkan triliunan dolar dan berkorban nyawa untuk melindungi orang-orang yang tidak menghargai apa yang kita lakukan?” kata Trump.
Namun, Putin mengaku skeptis apakah pasukan Amerika akan sungguh-sungguh ditarik dari Suriah. “Kami belum melihat tanda-tanda apapun,” jelas Putin.
Ia menjelaskan, pasukan Amerika sudah berada di Afghanistan selama 17 tahun dan hampir tiap tahun mereka mengatakan akan menarik pasukannya dari Afghanistan. Kemarin, kementerian LN Rusia menyebut penarikan pasukan Amerika itu suatu pertanda baik bagi penyelesaian krisis yang telah berlangsung selama tujuh tahun.
Komentar Rusia tentang penarikan pasukan Amerika itu telah memberi amunisi bagi para pengecam Trump, termasuk sejumlah pendukungnya dalam Kongres yang menyebut keputusan itu salah arah dan tidak jelas ujung-pangkalnya.
(Rizka Diputra)