Cerita Warga, Gunung Anak Krakatau Bergemuruh Hebat Satu Jam Sebelum Tsunami

Khafid Mardiyansyah, Jurnalis
Minggu 23 Desember 2018 13:43 WIB
Share :

JAKARTA - Pahrully, salah satu warga yang tengah berlibur di Pantai Anyer, Banten menceritakan detik-detik tsunami dan gelombang pasang di lokasi tempatnya berlibur.

Diceritakan, sebelum terjadinya tsunami dan gelombang pasang, Gunung Anak Krakatau mengeluarkan gemuruh dan memuntahkan lava pijar yang menurutnya tidak biasa. Fenomena itu pun ia abadikan dalam akun Instagram pribadinya @Pahrully. Dalam unggahan tersebut diceritakan bahwa warga lainnya berbondong mengamati aktivitas Gunung Anak Krakatau menggunakan teropong di planetarium setempat.

"Sejak sore gunungnya sudah memuntagkan lavanya, mas. suara gemuruh seperti tumbukan berkali-kali sejak Sore," jelasnya kepada Okezone, Minggu (23/12/2018).

Ia melanjutkan, saat sore hari, seiring dengan aktivitas gunung yang makin besar, air laut pun naik dengan ketinggian yang tidak biasa. "Kami dan teman-teman dari planetarium sempat melihat dengan teleskop jarak jauh foto gunung tersebut yang sudah meluapkan lavanya sejak sore. Menjelang malam, semakin terlihat warna merah letupannya," imbuhnya.

"Menjelang pukul 9 malam, ketinggian air sudah tidak masuk akal. Ketinggian laut ke vila tempat kita tinggal mencapai kurang lebih dua meter tapi menjelang pukul 9 malam, luapan ombak hingga masuk ke dalam lantai 1 villa tempat kami tinggal.," ungkapnya.

Bukan cuma air laut, batu karang dan sampah pun naik hingga villa tempatnya menginap. Bahkan mobil miliknya pun terendam. Warga pun panik dan mencari tempat yang lebih tinggi, yakni ke rumah warga.

View this post on Instagram

Penampakan Gunung Anak Krakatau saat erupsi tapi belum menimbulkan Tsunami. Sejak sore gunungnya sudah memuntagkan Lavanya mas.. suara gemuruh seperti tumbukan berkali-kali sejak Sore. Menjelang maghrib ke isya air pasang tampak tidak biasa tingginya. Kami dan teman-teman dari Planetarium sempat melihat dengan teleskop jarak jauh foto gunung tersebut yang sudah meluapkan lavanya sejak sore. Menjelang malam, semakin terlihat warna merah letupannya. Menjelang pukul 9, ketinggian air sudah tidak masuk akal.. ketinggian laut ke vila tempat kita tinggal mencapai +- 2 meter tapi menjelang pukul 9 (21:00) luapan ombak hingga masuk kedalam lantai 1 villa tempat kami tinggal. Batu kali hingga naik ke pelataran halaman villa, mobil kami tenggelam setengah, dan banyak perabotan berserakan.. kepanikan tersebut membuat kami segera pergi ke tempat yang lebih tinggi yaitu di rumah warga Kita sempat mantau perkembangan gunung anak krakatau 1 jam sebelum tsunami bersama teman-teman yang stay di villa yg kita tinggali. Mereka adalah anak-anak dari Planetarium Jakarta. Keliatan kan titik merah, itu lagi meletup. Btw, itu video anak lari-lari sebelum tsunami masih asri, setelah taunami isinya Batu-Batu kali yang keangkat, antena berserakan, kulkas, sampe saung yang rubuh.. ketinggian bibir pantai sampe Villa itu sekitar 2.5meter. Jadi rasanya kena beginian, ngerih guys.

A post shared by Pahrully Almustofa | Kzoet (@pahrully) on Dec 22, 2018 at 10:27pm PST

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya