JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memasang alat pemantau ketinggian air atau sensor water level di Pulau Sebesi yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Alat tersebut berfungsi untuk deteksi dini tsunami yang disebabkan oleh aktivitas tektonik maupun vulkanik.
Sebelumnya, tsunami menerjang wilayah Banten dan Lampung akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda. Alat deteksi tsunami di sana tidak ada sehingga kedatangan air bah tidak terprediksi. Material gunung tersebut kolaps ke dalam laut sehingga mendorong air ke permukaan.
"Alat ini telah dipasang di pulau dekat Gunung Anak Krakatau untuk memantau ketinggian air sekaligus sebagai data dalam menentukan peringatan dini bila terjadi tsunami di selat Sunda karena gempa tektonik maupun vulkanik," kata Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana kepada Okezone, Rabu (27/2/2019).
Alat tersebut, kata Taufan, dipasang di dermaga Pulau Sebesi, Lampung Selatan serta di wilayah Labuhan Banten, tepatnya di PLTU Labuhan, Banten. Dia menjelaskan, alat pemantau ketinggian air ini menggunakan sensor ultrasonic yang menghitung kecepatan dari objek yang di lepaskan.