MANADO - Beberapa kapal penumpang di Pelabuhan Manado hingga kini masih berlabuh akibat cuaca ekstrim yang terjadi. Kapal-kapal tersebut menunda pelayarannya menyusul adanya pelarangan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado.
"Situasi terkini angin dan gelombang masih cukup tinggi, jadi kapal-kapal belum kami berangkatkan kami tunda keberangkatan sampai dengan cuaca membaik kembali," tegas Kepala KSOP Manado, Stanislaus Wetik kepada wartawan, Kamis (27/12/2018).
(Baca juga: Cuaca Ekstrem di Sulut Sebabkan Longsor, Pohon Tumbang, hingga Mati Listrik)
Menurut Wetik, pelarangan dilakukan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan sambil pihaknya terus memantau kondisi serta peringatan dari BMKG Sulut.
"Hari ini ada tiga kapal tujuan Talaud, Tahuna dan Siau kami larang berangkat karena cuaca buruk," pungkasnya.
Meski sudah dilarang, namun para penumpang enggan beranjak dan memilih bertahan di Pelabuhan sambil menunggu kepastian untuk diberangkatkan.
"Akan tetap menunggu sampai bisa berangkat," ujar Frangky, salah seorang penumpang tujuan Talaud.
(Baca juga: BMKG: Ada Siklon Tropis Kenanga, Tingkatkan Kewaspadaan!)
BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini Cuaca di Provinsi Sulawesi Utara yang erpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Cuaca ekstrim ini diperkirakan terjadi di wilayah Manado, Kotamobagu, Tomohon, Bitung, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Timur dan sekitarnya serta dapat meluas ke wilayah Minahasa Tenggara, Bolmong Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro dan sekitarnya.
(Awaludin)