Budi menjelaskan, jika puncak arus lalu lintas untuk libur Natal telah terjadi pada tanggal 21 Desember lalu. Menurutnya jika dibandingkan dengan Natal tahun lalu, ada peningkatan sekitar 30 persen.
"Puncaknya itu tanggal 21 Desember kemarin. Jika dibandingkan Natal sekarang dengan tahun lalu, ada peningkatan sekitar 30 persen, " ujarnya.
Dirinya menjelaskan, untuk menghadapi malam pergantian tahun baru, pihaknya tidak akan melakukan rekayasa lalu lintas di Tol Cipali seperti pada saat lebaran, pihaknya hanya akan memberlakukan contra flow saja.
"Untuk rekayasa lalu lintas tidak seperti saat lebaran, jadi kita hanya lakukan contra flow saja, " pungkasnya.
(Edi Hidayat)