TAIPEI - Pemerintah Indonesia meminta agar perwakilan Taiwan menghentikan pemberian visa untuk program kuliah magang. Hal ini setelah munculnya laporan bahwa ratusan mahasiswa Indonesia diduga mengalami kerja paksa di pabrik-pabrik.
Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Didi Sumedi mengatakan pihaknya telah menerjunkan tim ke universitas-universitas yang dituding melakukan praktik itu dan juga meminta klarifikasi ke kementerian luar negeri setempat.
Baca juga: Kemlu RI Tanggapi Laporan Ratusan Mahasiswa Indonesia Jalani "Kerja Paksa" di Taiwan
"Kita telah mengirim surat ke perwakilan Taiwan di Jakarta untuk sementara waktu menghentikan visa mahasiswa untuk program magang sementara sampai persoalan jelas," kata Didi.
Sebelumnya, anggota parlemen Taiwan dari Partai Kuomintang, Ko Chih-en, menyebutkan sejumlah universitas mempekerjakan secara paksa ratusan mahasiswa Indonesia ke pabrik-pabrik dalam program magang.
Ko, seperti dilaporkan China Times, menyebut sekitar 300 mahasiswa Indonesia di bawah usia 20 tahun terdaftar di Universitas Hsing Wu melalui program yang dimulai Oktober tahun lalu.