WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat mengancam akan membiarkan pemerintah AS tutup selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah dia dan para pemimpin Partai Demokrat gagal menyelesaikan sengketa mereka terkait dana USD5,6 miliar untuk membangun tembok di perbatasan Meksiko.
Setelah para pemimpin kongres Demokrat menolak permintaan Trump pada pertemuan di Ruang Situasi Gedung Putih, dia mengancam akan mengambil langkah kontroversial akan menyatakan keadaan darurat nasional dan membangun tembok tanpa persetujuan kongres.
BACA JUGA: Dana Tembok Perbatasan Belum Disepakati, Pemerintahan AS Masih Tutup
Trump menahan persetujuannya atas rancangan undang-undang yang akan membiayai secara penuh sampai dia mendapatkan dana untuk membiayai temboknya. Akibatnya sekira 800 ribu pekerja publik tidak bisa dibayar dengan seperempat dari kantor pemerintah federal ditutup selama dua pekan.
Pemimpin Senat dari Partai Demokrat, Chuck Schumer mengatakan bahwa Partai Demokrat telah memberitahu Trump selama pertemuan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan, namun dia menolak.
BACA JUGA: Donald Trump Kembali Ancam Tutup Seluruh Perbatasan AS-Meksiko
"Faktanya, dia mengatakan akan menutup pemerintah untuk waktu yang sangat lama, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun," kata Schumer sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (5/1/2019).
Trump membuka pertemuan itu dengan pidato selama 15 menit di mana dia menekankan pentingnya dana miliaran dolar untuk membangun tembok perbatasannya. Trump juga mengancam akan mengambil tindakan luar biasa untuk membangun tembok itu, yang menurutnya diperlukan untuk membendung aliran imigran ilegal dan obat-obatan ke AS.
(Rahman Asmardika)