Minim Perlindungan, Driver Ojol Bertahan dengan Berbagai Macam Alasan

Anggun Tifani, Jurnalis
Sabtu 05 Januari 2019 13:32 WIB
Foto: Anggun Tifani/Okezone
Share :

TANGERANG - Bekerja di jalanan tak kenal siang dan malam, menjadi pemandangan sehari-hari bagi para driver ojek online (Ojol). Peluang bekerja menjadi driver ojol, menjadi ladang nafkah tersendiri bagi mereka yang hingga kini masih bertahan dengan berbagai macam alasan.

Namun begitu, ada bahaya yang mengancam pekerjaan mereka. Banyak di antara mereka yang mesti bekerja di atas delapan jam, demi sejumlah harapan.

Somadi Tamam (23), akrab disapa Imam, sejak tahun 2015 telah menjadi driver Go-Jek yang kerap beroperasi di sekitar Tangerang-Jakarta. Dia menjadi salah satu orang yang hingga kini masih bertahan dengan pekerjaannya, sebab ingin mewujudkan keinginan ibunya yang telah lebih dulu berpulang ke Yang Maha Kuasa.

"Saya kuliah sambil kerja di restoran awalnya ojol lagi viral waktu itu saya tertarik masuk menjadi driver. Alasan saya ingin bertahan sampai lulus kuliah karena, almarhumah ibu saya menginginkan saya menjadi seorang sarjana. Jadi disaat saya jenuh dengan kuliah, ketika saya mengingat ibu omongan ibu saya jadi semangat lagi," kata Imam pada Okezone, Selasa (1/1/2019).

Imam juga menyadari, bahwa pekerjaannya cukup beresiko dan memang butuh jaminan perlindungan dari perusahaan tempatnya bermitra. "Sangat harus ada jaminan perlindungan, namanya kita hidup gak mungkin sehat terus pasti ada sakit. Kita kalau punya kartu jaminan kesehatan kan enak ada yang nanggung istilahnya," ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya