Sederet Fakta yang Memperkuat Bripka Matheus Tewas Bunuh Diri

DEPOK - Hasil penyelidikan Puslabfor Mabes Polri menyatakan Bripka Matheus tewas bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri. Hal tersebut dapat terungkap dari sederet fakta di lapangan.

Kepala Bidang Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Polri Kombes Pol Ulung Kanjaya mengatakan, korban melakukan bunuh diri dengan posisi kepala menengok ke arah kiri dan menempelkan ujung senjata dari pelipis kanan.

(Baca Juga: Benarkah Kematian Bripka Matheus Akibat Bunuh Diri?) 

"Mungkin posisinya berdiri atau jongkok. Dia nengok ke sebelah kanan, jadi begitu pas nembak pasti jatuhnya ke kiri. Kan kalau habis nembak itu sudah enggak sadar. Mau digeser ke kanan enggak bisa, dia kan sudah meninggal, jadi jatuhnya langsung ke kiri," ujar Kombes Ulung saat dihubungi wartawan, Jumat 4 Januari 2018.

Dia mengungkapkan, selain posisi korban, pihaknya menemukan jejak mesiu di baju dan tangan Bripka Matheus. Jejak serbuk mesiu itu ditemukan di tangan kanan dan baju kiri korban, itu yang menguatkan korban melakukan bunuh diri dengan cara posisi kepala menengok ke arah kiri.

"Jejak mesiu ada di tangan kanan dan baju itu positif dia bunuh diri. Di baju ada jejak mesiunya, yang di kiri itu ada. Jadi pas nembak itu dia di pelipis kanan sambil nengok ke kiri. Makannya jatuh ke kiri, senjata terlempar ke kiri. Karena dia waktu posisi nembak ke kiri," jelasnya.

(Baca Juga: Puslabfor Mabes Polri Pastikan Bripka Matheus Tewas Bunuh Diri) 

Terkait selongsong dan proyektil peluru yang menewaskan Bripka Matheus belum di temukan hingga saat ini, Kombes Ulung mengaku hal tersebut bisa saja terjadi. Sebab tekanan kuat dari senjata api bisa melontarkan selongsong hingga jarak 3 sampai 5 meter. Ditambah sudah banyak orang yang datang ke TKP pada saat itu.

"Enggak ditemuin juga bisa aja karena proyektil dan selongsong mungkin terpental ke mana gitu. Kemarin sudah dicari tapi enggak ketemu. Mungkin pas hujan itu keinjek atau terpental, mungkin terpental ke mana. Itukan lokasi terbuka, mungkin ada yang keinjek atau gimana makannya bisa hilang," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )