BPN Prabowo: Tugas KPU Bukan Menjaga Marwah Capres/Cawapres!

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Selasa 08 Januari 2019 14:02 WIB
Foto: Okezone
Share :

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada capres-cawapres sebagai peserta debat dengan alasan untuk menjaga marwah.

”Bukan tugas KPU menjaga marwah atau martabat dari capres,” ungkap Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

(Baca juga: Batal Fasilitasi soal Visi & Misi Capres-Cawapres, DPR: Kerja KPU Masih Sesuai UU)

Politikus PKS mengutarakan, seharusnya KPU fokus membuat debat capres menjadi debat yang substansial. Dimana dapat menyajikan kepada masyarakat terhadap paslon capres-cawapres yang akan dipilihnya.

"Debat yang substansial yang tidak perlu ewuh pakewuh, tugasnya KPU itu memastikan debatnya itu betul betul dapat memberikan masyarakat, kualitas sebenarnya dari capres dan cawapres," jelas sia.

 (Baca juga: Apakah Hoaks Sengaja Dibangun untuk Mendelegitimasi Pemilu 2019?)

Selain itu, Mardani menilai KPU juga diharapkan memberikan kesempatan bagi panelis dan moderator yang sudah disepakati kedua timses untuk mendalami pertanyaan debat capres. Agar kala debat suasananya tidak normatif.

"Jangan sampai yang terjadi nanti cuma di level normatif atau cuma sekedar yang penting debat sudah jalan, KPU sudah melaksanakan tugasnya tetapi masyaramat tetap membeli kucing dalam karung, nggak boleh," pungkasnya.

Sebelumnya, KPU memutuskan untuk memberikan bocoran pertanyaan kepada capres-cawapres sebelum debat perdana 17 Januari 2018 mendatang. Ketua KPU RI Arief Budiman menilai pemberian kisi-kisi tersebut bertujuan untuk menjaga martabat kandidat capres-cawapres yang akan bertarung.

"Kita harus menjaga martabat dua paslon dan kita tidak ingin ada pertanyaan-pertanyaan yang justru saling menjatuhkan," ungkap Arief.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya