BAGI sebagian orang musim hujan seringkali dianggap sebagai momok yang menakutkan karena kerap mendatangkan bencana, seperti banjir, pohon tumbang, hingga tanah longsor. Namun tidak bagi Santoso Joko Purnomo. Pria yang berprofesi sebagai pawang hujan di Semarang itu justru menjadikan musim penghujan sebagai momen mengais rezeki sebanyak mungkin.
Pria yang akrab disapa Joko Mentek itu sudah belasan tahun menekuni profesi sebagai pawang hujan. Para pengguna jasanya pun tak hanya berasal dari Kota Semarang, tapi juga luar Pulau Jawa, seperti Sumatra dan Kalimantan.
“Saat ini saya sudah kontrak dengan salah satu perusahaan rokok. Kebetulan dia ada event musik di berbagai daerah, seperti Lahat, Lampung, Subang, Jakarta, bahkan Banjarmasin,” ujar Joko di kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang, seperti dilansir dari Solopos, Jumat (11/1/2019).
Joko menambahkan menjadi pawang hujan sebenarnya bukanlah cita-citanya. Sebelum menjadi pawang hujan, pria berusia 57 tahun itu sempat bekerja sebagai karyawan BUMN di PT PLN.
Namun, ia memutuskan mengundurkan diri dari PLN setelah akan dimutasi ke Bali atau Kalimantan. Setelah itu, ia pun bekerja di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang.