Menurut Rudi, kedua kubu Capres-Cawapres memang mempunyai narasi untuk menggaet pemilih perempuan. Di kubu Prabowo-Sandiaga ada narasi “The Power of Emak-Emak”, sedangkan kubu Jokowi-Ma’ruf mengusung narasi “Ibu Bangsa”.
(Baca Juga: Pendukung Jokowi Paling Banyak Tolak Poligami Ketimbang Prabowo)
Hanya saja, kata Rudi, narasi kedua kubu ini kurang membumi di tengah pemilih, terutama perempuan. Faktanya, hanya 47,6% responden yang mengaku mengetahui atau pernah mendengar narasi-narasi itu. Sebaliknya, 52,4% mengaku belum pernah dengar.
“Masalahnya lagi, 60,7% responden yang pernah mendengar/mengetahui narasi itu merasa aspirasinya tidak terwakili oleh narasi tersebut,” tegasnya.
Survei Y Publica dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019, dengan mewawancarai 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat). Margin of error dalam survei ini adalah 2,98% dengan tingkat kepercayaan 95%..
(Arief Setyadi )