“Saya membayangkan, di depan televisi tadi malam, ada pelajar SMA tanya ke ibunya, 'Ibu, berarti korupsi kalau enggak besar tidak apa-apa ya? Apa boleh saya mengambil uang kegiatan OSIS?’ Pernyataan itu sangat destruktif, berdampak buruk khususnya ke generasi muda,” ucapnya.
Baca: Jokowi: Pak Ma'ruf Jawab Terorisme dari A Sampai Z
Baca: Tak Bahas Kasus Novel saat Debat Capres, Ini Penjelasan BPN Prabowo-Sandi
Ia menambahkan, sikap itu sangat berbahaya karena eksekutif bisa mengintervensi lembaga hukum. Artinya lembaga hukum hanya berpotensi menjadi alat kekuasaan untuk melanggengkan rezimnya sekaligus memberantas musuh-musuh politik.
Pernyataan Prabowo tersebut muncul dalam debat ketika permasalahan tentang keberadaan sejumlah caleg Partai Gerindra yang merupakan mantan narapidana kasus korupsi.
"Gusti Allah mboten sare (tidak tidur-red). (Jokowi) difitnah terus, dihujani hoaks tiap hari, tapi tadi malam Allah menunjukkan kualitas dan ketulusan kepemimpinan. Rakyat bisa menilai, rakyat akan semakin kukuh berjalan bersama Pak Jokowi," tandasnya.
(Rachmat Fahzry)