"Hilangkan 'racun-racun' demokrasi seperti politik uang, berujar kebencian, fitnah, berita bohong, hoaks, apalagi kampanye yang bersifat politisasi SARA. Sehingga partisipasi masyarakat bisa secara maksimal, negara menjamin kebebasan negara menjamin keamanan sehingga warga negara ini mampu untuk bisa melaksanakan konsolidasi demokrasi di negara kita Indonesia tercinta," paparnya.
Di akhir sambutannya Tjahjo menitipkan pesan keagamaan berisi semangat persatuan dan kesatuan agar rasa kebersamaan dan persaudaraan tidak lagi menjadi korban.
"Saya titip kepada pimpinan keagamaan yang ada, pada Romo dan Pastur yang ada setiap khotbah-khotbah untuk titipkanlah rasa kebersamaan, rasa persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan, rasa kasih sayang di antara kita. Jangan hanya karena mengejar kekuasaan, mengejar jabatan mengorbankan kasih sayang sehingga mengorbankan kebersamaan dan persaudaraan di antara kita ini," demikian Tjahjo.
(Rizka Diputra)