SOLO - Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Ibnu Hanifah mengatakan, sangat kecewa atas batal bebasnya Ustadz Abu Bakar Ba'asyir pada hari ini. Sebab, pembebasan Ba'asyir ditinjau kembali.
Ditambah kerabat dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki sudah mempersiapkan penyambutan kembalinya Ba'asyir. Termasuk pemasangan tenda dan pengeras suara sejak kemarin.
"Ternyata itu hanya sebuah PHP (pemberian harapan palsu) saja. Tentu kami sangat kecewa dengan sikap Pemerintahan Jokowi. Sudah mendapat kabar gembira namun di putus seperti itu," ujar Ibnu Hanifah, kepada media, Rabu (23/1/2019).
(Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir Batal Bebas, Ponpes Ngruki: Ingat Usia Beliau Sudah Sepuh)
Menurut Ibnu Hanifah, padahal dengan bebasnya Ba'asyir, ia ingin memperkenalkan sosok Ba'asyir kepada para santri. Di mana, Ba'asyir merupakan sosok yang sederhana dan lugas, lugu dan berwawasan luas dan kesungguhan dalam bekerja.
"Sebab, para santri dan murid angkatan saat ini tidak banyak yang mengenal bagaimana sosok Ustadz ABB (Abu Bakar Ba'asyir)," jelasnya.