JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku prihatin atas ditangkap tangannya Bupati Mesuji, Lampung, Khamami, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, Mendagri Tjahjo Kumolo kerap mengingatkan kepala daerah untuk menghindari area rawan korupsi.
"Tentu Kemendagri sangat prihatin hal ini terus terjadi berulang kali. Mendagri dalam setiap forum selalu mengingatkan agar menghindari area korupsi. Mendagri selalu membina kepala daerah agar memberikan layanan apapun tidak boleh korupsi," kata Kapuspen Kemendagri, Bahtiar kepada wartawan, Kamis (24/1/2019).
Bahtiar menuturkan, jika masih ada kepala daerah yang terlibat kasus rasuah, maka hal tersebut berada di luar kontrol kementerian yang dipimpinnya. "Ini di luar kontrol Kemendagri," tandasnya.
Baca Juga: OTT KPK di Mesuji Lampung Diduga terkait Proyek Jalan Dinas PUPR
Bahtiar mengungkapkan, saat ini terjadi ketimpangan antara ongkos politik biaya operasional pejabat kepala daerah dengan penghasilan tetap kepala daerah. Menurut dia, hal itu menjadi salah satu pemicu terjadinya korupsi.
"Ke depan soal peningkatan penghasilan tetap KDH/WKDH patut menjadi prioritas. Ini penting agar sang pemimpin daerah yang kita pilih melalui proses pilkada yang begitu mahal tidak tumbang seketika karena soal-soal korupsi," terangnya.
Diwartakan sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang Rp1,2 miliar, saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Mesuji, Lampung, Khamami. Uang tersebut diduga hasil suap terkait proyek pengadaan barang dan jasa Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Uang yang disita Rp1,2 miliar," kata sumber internal penegak hukum di KPK saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (24/1/2019).
Baca Juga; 8 Orang yang Kena OTT di Mesuji Lampung Dibawa ke KPK Pagi Ini
Selain Bupati Khamami, KPK juga mengamankan tujuh orang lainnya. Total, ada delapan orang yang diamankan dalam operasi senyap semalam. Delapan orang tersebut diamankan dari tiga lokasi yakni, Bandar Lampung, Mesuji, dan Lampung Tengah.
Tim telah melakukan pemeriksaan awal terhadap delapan orang tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, tim langsung menerbangkan sejumlah orang ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan intensif.
(Edi Hidayat)