Sementara itu, menurut Sony saat kegiatan pelatihan, Pemateri Mrs. Raha Rahal menyampaikan bahwa Training of Trainers bersifat interaktif, dimana selain diberikan gambaran seperti Conflict Relation Sex Violence yang banyak berdampak pada wanita, para peserta juga melakukan diskusi dan saling bertukar pikiran serta wawasan tentang Gender Issue di negara masing-masing.
“Harapannya, akan menciptakan visi dan misi yang sama sebagai Gender Advisers” ujarnya.
Sedangkan pada hari akhir, saat penutupan UNIFIL Sector East Commander, Brigjen D. Antonio Romero Losada menegaskan bahwa pelatihan gender tersebut akan membawa dampak positif bagi masyarakat, khususnya wanita di daerah operasi.
“Kehadiran Women Peacekeeper dapat berkontribusi positif dan memiliki peran penting serta signifikan dalam mendukung Operasi Pemeliharaan Perdamaian di Lebanon Selatan,” katanya.
Baca Juga: Ini Alasan Rekonstruksi Pengeroyokan TNI oleh Juru Parkir Digelar di Mapolda
(Edi Hidayat)