"Kita punya pengalaman 2014 lalu, tabloid Obor Rakyat memfitnah Pak Joko Widodo ternyata rakyat sebagai hakim tertinggi punya hati nurani dan juga punya pandangan yang lebih jelas daripada pemimpin seperti itu," terangnya.
(Baca Juga : Bawaslu: Polemik Tabloid Indonesia Barokah Membuat Masyarakat Melek Kebenaran Informasi)
Sebagaimana diketahui, pihak capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menganggap isi pemberitaan Tabloid Indonesia Barokah yang beredar secara masif di Jawa Tengah dan Jawa Barat berpotensi memecah belah masyarakat karena menyebarkan kampanye hitam. Mereka pun melaporkannya ke Dewan Pers karena diduga melanggar kode etik jurnalistik dan kontennya dianggap menyudutkan salah satu capres-cawapres.
(Baca Juga : BPN Prabowo-Sandi 20 Kali Melapor terkait Fitnah, Belum Ada yang Ditindak)
(Erha Aprili Ramadhoni)