MANILA - Gereja di Filipina diserang 2 kali bom saat kebaktian. Laporan terkini, korban jiwa tercatat 21 orang, serta 71 orang lainnya mengalami luka-luka.
Ledakan pertama meledak di dalam katedral di Jolo, di provinsi pulau Sulu, dan diikuti oleh ledakan kedua di tempat parkir di luar, menewaskan militer dan warga sipil, kata para pejabat.
Baca juga: Gereja di Filipina Dibom 2 Kali, 17 Orang Tewas dan 43 Luka-Luka
Ledakan tersebut terjadi beberapa hari setelah referendum otonomi untuk wilayah yang mayoritas muslim tersebut.
Pasalnya, rencana tersebut untuk mempunyai daerah otonomi sendiri disetujui pada tahun 2022. Meningkatkan harapan untuk perdamaian di salah satu daerah termiskin dan paling dilanda konflik di Asia.