Kepala polisi nasional Oscar Albayalde mengatakan ada kemungkinan kelompok militan Abu Sayyaf bisa terlibat.
"Mereka ingin mengganggu perdamaian dan ketertiban, mereka ingin menunjukkan kekuatan dan menabur kekacauan," kata Albayalde di radio.
Jolo adalah kubu Abu Sayyaf, yang memiliki reputasi untuk pemboman dan kebrutalan, dan karena telah berjanji setia kepada Negara Islam. Kelompok militan juga sangat terlibat dalam pembajakan dan penculikan.
Referendum pekan lalu datang pada saat yang kritis bagi Filipina, yang berharap dapat mengakhiri beberapa dekade konflik separatis di Mindanao yang menurut para ahli telah memunculkan ekstremisme.
Itu telah memicu kekhawatiran bahwa radikal asing akan tertarik ke Mindanao untuk memanfaatkan perbatasan keropos, hutan dan gunung, dan banyak senjata.
(Fakhri Rezy)