MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
DEPOK - Polsek Cimanggis langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah mengetahui kabar pembegalan dan pembacokan di jalan Rumah Tahanan Militer (RTM).
Kasubag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendapatkan CCTV dan meminta keterangan korban guna dilakukanya penyelidikan awal.
(Baca Juga: Aksi Perampok Bacoki Penjaga Warung di Depok Terekam CCTV)
"Kami pagi tadi sudah menggelar olah TKP, dan meminta keterangan saksi. Barang bukti CCTV juga sudah didapat," ujarnya kepada Okezone, selasa (29/1/2019).
Tim Reskrim Polsek Cimanggis pun juga sudah mengetahui ciri-ciri pelaku dari hasil rekaman CCTV yang berada di lokasi. Pihaknya saat ini tengah mengejar ke enam pelaku yang melakukan aksinya di Jalan RTM, Cimanggis, Depok.
"Sudah kami kantongi identitas pelaku, sekarang tim Reskrim tengah memburu pelaku," pungkaanya.
Sebelumnya, Pembegalan disertai pembacokan terjadi di jalan Rumah Tahanan Militer (RTM), Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Selasa 29 Januari 2019 sekira pukul 03.00 WIB dinihari.
Pelaku begal yang diperkirakan masih di bawah umur itu diketahui berjumlah 6 orang, dengan menggunakan 3 motor mereka melakukan aksinya dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
Akibatnya seorang pemilik warung kelontong bernama Papay (25) mengalami luka bacok di bokong dan Igo Algazali (18) pemilik warung kopi Doa Ibu kehilangan handphone.
(Baca Juga: Kesaksian Penjaga Warung yang Dibacok Perampok di Depok, Pelaku Diduga Masih Bocah)
Susan (22) pemilik warung kelontong menuturkan, pelaku datang dari arah Juanda menuju kelapa dua Depok, melihat korban Papay sedang berada di depan warung pelaku berhenti dan langsung menyerang korban. Serangan pelaku tersebut membuat korban mengalami luka bacok di bagian bokong.
"Pelaku boncengan naik 3 motor sementara 3 orang di atas motor sedangkan 3 pelaku lainya turun dari motor dan langsung menyerang korban dengan senjata tajam," ujarnya kepada Okezone.
(Fiddy Anggriawan )