"Bagaimana sikap politik kita terhadap Palestina, terhadap Rohingya, itu sangat tegas penjajahan harus dihapuskan. Bahwa eksploitasi terhadap bangsa-bangsa lain harus dihapuskan. Itu sikap kita. Dan pak Jokowi justru membangun satu militansi. Termasuk bagaimana mendorong produksi-produksi dalam negeri dicintai oleh masyarakat Indonesia," tutur Karding.
Baca juga: Ma'ruf Amin Optimis Hadapi Debat Pilpres ke-2 Bersama Jokowi
"Sementara di pihak lain ada yang kita duga menggunakan konsultan asing dan konsultan asing itu dalam artian akan memberi dampak buruk ke depan nanti dari pengetahuan politik mereka dan strategi politik mereka berdampak buruk bagi bangsa ini," tambahnya.
Jadi, sambung Karding, kalau kemudian Jokowi menyampaikan adanya penggunaan konsultan asing oleh timses paslon tertentu hal tersebut benar adanya karena ia khawatir budaya politik santun Tanah Air tercemar oleh kebohongan, dan lain sebagainya.
"Kalau kemudian pak Jokowi menyampaikan itu ke publik, saya kira itu sesuatu yang memang harus disampaikan karena kalau tidak, berbahaya, apa yang kebohongan, kenyinyiran, terus menerus dibangun bisa dipersepsi kebenaran politik yang berbahaya. Bisa ditangkap sebagai kebenaran. Ini yang berbahaya. Oleh karena itu harus kita lawan gerakan-gerakan membangun pesimisme, membangun ketakutan, gerakan-gerakan menebar hoaks dalam politik ini harus kita hadapi," bebernya.
(Fakhri Rezy)