Jumlah ASN di Indonesia sekitar 4,3 juta orang yang membuat mereka tidak menjadi penentu utama kemenangan calon presiden, kata ketua Komisi Aparatur Negara, Sofian Effendi.
"Jumlah ASN hanya sekitar 4,3 juta orang sementara jumlah pemilih lebih dari 190 juta jiwa. Katakanlah para ASN memiliki keluarga, dua kali lipat jumlahnya jadi delapan juta, tetap hanya 3% (dari total pemilih)," kata Sofian.
Meski demikian, ASN di sejumlah daerah diperkirakan berpotensi mempengaruhi pemilih lain, pandangan yang dibenarkan Kabid Humas Badan kepegawaian Negara (BKN) Muhamad Ridwan.
"Kalau di daerah PNS (ASN) sebagai panutan, tempat orang bertanya, tempat mencari referensi teman-teman sekitar dan keluarganya, itu menarik, sekaligus berbahaya kalau tidak hati-hati," kata Ridwan.
Dia menekankan ASN harus netral dan tidak menunjukkan pilihan politik secara terbuka di muka publik.
(Salman Mardira)