Ia menegaskan, pernyataan Jokowi semata-mata merujuk kepada strategi serupa yang digunakan Prabowo-Sandi, sama sekali tidak memiliki makna menuduh Rusia terlibat di Pilpres 2019.
"Karena kita juga tahu kan, tidak tepat suatu negara mengintervensi kegiatan politik dalam negeri negara lain," tutur Airlangga.
(Baca Juga : TKN Luruskan Istilah 'Propaganda Rusia' yang Diucapkan Jokowi)
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengatakan soal konsultan asing itu saat menghadiri deklarasi sedulur kayu dan mebel (Sekabel) Jokowi, di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 3 Februari 2019.